Selasa, 09 Februari 2010

Tentang binatang di sekitar Leiden

Masyarakat kota Leiden dan mungkin kota2 dinegara maju lainnya sangat akrab dengan burung2, unggas, dan binatang peliharaan. ini terbukti dengan diperlakukannya burung-burung, bebek kepal hijau (karena warna kepalanya yang hijau metalik dan sangat cantik), angsa dan binatang peliharaan dengan sangat manusiawi. kita bisa dengan mudah menyaksikan masyarakat kota yang memberikan makanan kepada bebek kepala hijau, angsa, yang sedang bermain di kanal-kanal kecil kota Leiden dan burung2 yang bertebaran diatas udara kota Leiden setiap hari walaupun dalam kondisi cuaca tidak baik.
Suatu hari cuaca sangat dengin dengan kabut tipis yang menyelimuti kota , ketika itu saya bersama seorang teman pulang kuliah pada pk 17.00. kami sengaja berjalan kaki ke Leiden Central karena bermasud naik Connexxtion, bis yang hlir mudik mengantarkan penumpang dari Leiden ke kota-kota lain di Belanda. setelah menungu kurang lebih 20 menit, datanglah bus Connexxtion bernomor 12, nomor yang kami tunggu.
setelah bertanya kepada pa supir apakah akan melalui jalan Smaragdlaan, apartemen kami, kemudian sang sopir mengangguk, maka kami masuk dan duduk di bagian paling depan. Eh ternyata pa sopir membawa kami kearah yang salah, ke arah Den Haag. pusing!!karena belum makan dari pagi!!tapi syukur alhamdulillah setelah sampai di titik pemberhentian terakhir, sang sopir mau mengantarkan kami kembali ke Leiden Central Gratis tanpa biaya tambahan.
hah, setelah sampai di belakang Leiden Central kami memutuskan untuk jalan kaki aja pulang karena sedikit "trauma" (dan sedikit irit jg he... he).
Ditengah perjalalanan pulang itulah saya menyaksikan beberapa ibu muda bersama anak2 mereka sedang emmberi makan bebek kepala hijau, angsa2 dan burung2 dara di kanal-kanal kota. ini menurut saya luar biasa karena ditengah cuaca yang sangat ektrem mereka masih memikirkan hewan-hewan ini. inilah yang kemudian saya pahami sebagai nilai yang sangat luhur. hewan-hewan itu di pelihara bukan hanya oleh satu dua orang penduduk melainkan mungkin seluruh warga kota memelihara "mereka" dan ini diwariskan dari generasi ke generasi selanjutnya.
nah, mungkin agak kontras dengan kondisi di negara kita dimana hewan-hewan tersebut mungkin akan diburu untuk koleksi, sekedar peliharaan, atau bahkan di sembelih untuk menjadi santapan. disini seluruh masyarakat seperti memiliki pemahaman yang sama terhadap nilai-nilai dan etika humanisme.
selama 9 hari tinggal di Leiden, paling tidak ada empat jenis burung yang saya jumpai yaitu burung dara abu2, dara putih, burung hitam, dan burung camar putih (karena belum ada kamera sy belum bisa meng-up load gambar gambar mereka). Burung-burung itu hidup damai diantara gedung2 tua kota Leiden.
Smaragdlaan, 9 Feb. 2010 jam 6 pagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar