Kamis, 04 Februari 2010

lanjut lagi ah...
Sepeda Di mana-mana
Jika di Serang parkiran setiap tempat dan ruang publik di penuhi oleh kendaraan bermotor, maka di Leiden hampir sangat sulit menjumpai penduduknya mengendarai motor. mereka lebih memilih menggunakan sepeda untuk datang ke suatu tempat ke tempat yang lain. pria dan wanita baik tua maupun muda mengunggang sepeda dengan antusias.
di Leiden khususnya dan Belanda umumnya, sepeda menjadi alat transportasi yang sangat efektif. selain karena lebih murah, lebih sehat, bersepeda juga merupakan bentuk dari kearifan lokal (local wisdom) warga belanda untuk berkomitmen secara kolektif untuk menjaga lingkungan. sehingga ruang udara Leiden sedikit terbebas dari beban polusi. setiap ruas jalanan di Leiden sangat akomodatif terhadap pengguna sepeda buktinya ada jalur khusus sepeda disetiap jalan raya.
saya sendiri memang masih mengguanakan alat trasportasi publik yaitu bus Connexxion yang mengantar saya dari depan apartemen ke Leiden Centrum untuk kemudian berjalan beberapa kilo menuju ruang kuliah di Lipsius. nah, karena menggunakan bis terlalu mahal untuk kami, maka kami lebih sering berjalan baik pulang maupun ke tempat-tempat lainnya. jadi, duia kaki kami merupaka modal yang sangat berharga sebelum kami memilki sepeda.
nah, menurut senior, berhati2lah dalam memarkir sepeda karena jika sampai sembarangan memakirkan sepeda maka sepada kita akan hilang diambil polisi. atau jika tidak dikunci maka sepeda akan dicuri.
harga sepeda dan jenis speda yang digunakan juga bervariasi mulai dari yang paling murah sampai yang paling mahal. tapi tentu saja harga tidak akan bohong. harga akanmewakili kualitas sepeda. nah, perengahan bulan ini ada 11 mahasiswa senior yang akan pulang ke Indoneisa, teman2 saya suda ada yang berhasi melobi senior untk mendapatkan sepeda mereka sebagai warisan. saya sendiri belum dapat neh....pusing juga kalo sampai pertengahan bulan belum dapats e[eda karena kaki akan sangat teklok. kalo dirumah sih ada istri yang selalu siap untuk diminta pijitannya lha kalo di Leiden sama siapa?
Leiden, 4 February 2010, after lost
saya akan ceritakan masalah burung besok

Tidak ada komentar:

Posting Komentar